Dalam fotografi lensa berfungsi
memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam kamera sehingga mampu membakar
medium penangkapan ( film ). sebenarnya apapun jenis lensa yang kita
miliki masih dapat menghasilkan foto yang baik selama kita dapat
menggunakannya semaksimal mungkin . ada begitu banyak pilihan lensa yang
harus dimiliki fotografer , setiap lensa mempunyai fungsi yang
berbededa-beda . dibawah ini adalah beberapa jenis lensa yang telah
beredar di dunia .
Berdasarkan Focal length-nya lensa kamera terbagi atas:
- Lensa tradisional/ Lensa primer, lensa normal atau lensa primer misalnya lensa 50mm sering disebut dengan lensa FIX , digunakan untuk untuk benda-benda berukuran sedang dalam keadaan cahaya yang pas-pasan. disebut lensa normal jika memiliki panjang fokal (focal length) yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan kedalam kamera. pada format 35mm dimensi yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 24x36mm, sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27mm atau setara dengan 50mm. keunggulan lensa ini adalah:
a. memiliki bukaan diafragma maksimum yang
lebih besar daripada lensa jenis lain.
b. karena bukaaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya dan menghasilkan warna yang lebih kaya.
c. ruang tajam (Depth of Field / DOF) yang pendek, sehingga dapat menghasilkan latar belakang yang blur.biasanya lensa fix memiliki jarak fokus antara 40mm-55mm .
b. karena bukaaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya dan menghasilkan warna yang lebih kaya.
c. ruang tajam (Depth of Field / DOF) yang pendek, sehingga dapat menghasilkan latar belakang yang blur.biasanya lensa fix memiliki jarak fokus antara 40mm-55mm .
2.Lensa sudut lebar/wide angle lens, lensa yang memiliki sudut lebar dengan jarak focus kurang
dr 40mm ini sangat digandrungi oleh para fotografer landscape ,misalnya
lensa 16-35mm.digunakan untuk memotret ruang sempit atau obyek secara utuh
ketika dekat dengan pemotret dengan distorsi yang tinggi. Hati-hati saat
menggunakan lensa sudut lebar untuk memotret wajah dalam jarak dekat,
distorsi yang dibuat oleh lensa akan membuat wajah model bentuknya tidak
wajar. Efek dapat efektif dan berguna dalam beberapa situasi dimana tetapi
teknik yang harus digunakan dengan hati-hati.
3. Lensa
zoom , lensa zoom adalah penggabungan antara lensa
standar,wide,dan tele . lensa zoom memiliki ukuran lensa fleksibel karena
memiliki range lensa cukup lebar dan
juga dape memutar focal length dengan mudah misalnya 2x zoom, 3x zoom hingga
12xzoom.didesain untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda misalnya
2x(28-70m), 3x(70-200mm), 10x(35-350mm) hingga 12x zoom. Ada beberapa lensa
zoom merupakan lensa telephoto (220-440mm), wide-angle (10-20mm) dan kategaori
terakhir adalah wide-angle hingga telephoto seperti lensa 28-200m dan
35-3500mm, yang sering dianggap sebagai lensa normal untuk berbagai kondisi
yang menggantikan lensa primer.mengingat kualitas lensa zoom, banyak fotografer
yang lebih memilih 2x zoom dan 3x zoom.
4. Lensa makro / macro lens, misalnya lensa 50mm macro. lensa makro atau makro
adalah lensa kamera yang mempunyai jarak focus yang dekat dengan obyek, digunakan
untuk memotret obyek-obyek yang kecil. saat ini banyak lensa makro modern
punya fokus yang tak terbatas seperti lensa makro yang cocok fotografi
potret, jadi tidak hanya digunakan untuk jenis fotografi makro saja.
5.Lensa telephoto,
lensa yang umunya dipakai paparazzi atau wartawan olahraga karena
kemampuannya “menangkap” gambar yang relatif jauh dengan tanpa
distorsi.misalnya: lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm), lensa zoom
telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 70-300mm, 90-300mm, 100-300mm),
lensa super telephoto (300mm, 400mm, 600mm).
6. Lensa mata ikan/fish-eye, misalnya lensa 8mm FE, 10mm FE, 15mm FE, 16mm FE.
lensa kamera wide-angle yang mempunyai sudut pandang ekstrem hingga lebih
dari 100 derajat, bahkan melebihi sudut 180 derajat dan mempunyai distorsi
yang tinggi sehingga fokus gambar tidak diperlukan lagi. umumnya digunakan
untuk melihat muka langit atau bumi yang luas.
7. 7.Lensa dongak-geser /
Tilt-shift lenses, yang lazim di fotografi arsitektur digunakan
untuk menghindari distorsi sudut lensa lebar yang tercipta akibat fokus
diseluruh bangunan. lensa dongak-geser mempunyai fitur yang lebih baik
daripada hanya memperbaiki distorsi, mereka juga memberikan fotografer
total kontrol atas fokus dan kedalaman lapangan (depth of field/DOF).
Lensa ini juga dapat membuat foto terlihat agak janggal dimana bidang
kedalaman terlihat “tidak wajar” dan seluruh adegan seperti foto tampak
seperrti sebuah miniatur.
sumber : - kiki photography. tips praktis bisnis fotografi,grasindo
- http://anything4youu.blogspot.com/2012/03/macam-macam-lensa-dslr.html