Melukis Cahaya di Foto Panggung dan apa itu foto panggung

Melukis Cahaya di Foto Panggung dan apa itu foto panggung . Caranya?



Fotografer senior Majalah HAI, Firdaus Fadlil, membagi beberapa saran untuk Anda rekan FK-Wan yang ingin mengabadikan stage photography.



(Foto: Leonardus Wisnu Krisnanto/Fotokita.net)

Hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam stage photography adalah lighting. Perhatikan tingkat kekuatan sinar yang sering dipergunakan di panggung saat itu. Apakah sinar yang ada cenderung rendah/low light ataupun terang dan hampir bisa dikatakan agak merata dengan kekuatan yang cukup keras.
Mengapa demikian? “Karena dengan kondisi ini kita akan tahu speed dan ASA/ISO berapa yang akan sering kita pergunakan. Karena setelah step ini kita kuasai tinggal menentukan komposisi maupun teknik lain yang akan dipergunakan nanti,” kata Daus—sapaan akrabnya.
Lalu bagaimana caranya menangkap subjek di atas panggung tanpa menggunakan flash? Sederhana saja, tentukan maksimum bukaan yang ada di lensa: biasanya F2,8 ataupun F4 jangan pernah diubah. Tentukan speed pada 1/125 biar foto objekya enggak goyang.
Tentukan ASA minimal di 800 tapi kalau masih gelap/under exposed coba korbankan ke ASA yang lebih tinggi lagi, misalkan ASA 1600 bahkan ke ASA 3200 dengan konsekuensi nanti jika memakai kamera yang nonpro akan menghasilkan noise/bintik yang jika foto dibesarkan akan terasa pecah.
Tapi itu adalah pilihan. Kecuali kita nekad memakai speed rendah misalkan 1/60 dengan
menurunkan ke ASA 800 bahkan ke ASA 400, memang memungkinkan akan hilang noise-nya tapi apakah dengan speed yang rendah foto yang akan dihasilkan kita yakin tidak akan blur ataupun goyang? Silahkan pilih!



Tari Kipas (Herry wiyanto/Fotokiat.net)
Kemudian, jika motret di bawah panggung depan pit janganlah motret tepat di bawah frontman atau vokalis karena objek pasti sering tertutup wajahnya oleh mikrofon.
“Tentukan jika secondman adalah gitaris usahakanlah berdiri di antara frontman dan si secondman,” papar Daus lagi.
Nah, jika dibandingkan dengan foto lanskap atau foto jurnalistik, tantangan utama foto panggung adalah lighting yang bisa berubah setiap saat dalam hitungan sepersekian detik. Kita diminta menentukan pemilihan dalam hitungan yang sama.
“Foto panggung lebih mirip dengan foto jurnalistik, kadang memang kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada suasana yang ada di atas panggung. Sedangkan foto lanskap kita akan dibiasakan menentukan magic moment pada jam-jam pemotretan yang sudah ditentukan, misalnya antara jam 06-09 ataupun sore menjelang senja.”
Pertanyaan pamungkasnya: idealnya pake lensa apa untuk stage photography? Lalu bila level ISO ditingkatkan, hingga level berapa?
“Jika ingin mendapatkan ambience, kecepatan menangkap moment ataupun menentukan angle/komposisi pergunakanlah lensa zoom 17-40mm dan lensa tambahan 70-200mm (ini jenis lensa dari merek tertentu). Untuk level ISO/ASA tergantung kebutuhan, dan jawabannya adalah pilihan yang disengaja di ISO tinggi (untuk mendapatkan efek noise) atau terpaksa karena tata lampu yang kurang mendukung terangnya.”
Semoga bermanfaat.


sumber : http://fotokita.net/blog/2013/04/melukis-cahaya-di-foto-panggung-caranya/

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Melukis Cahaya di Foto Panggung dan apa itu foto panggung ini dipublish oleh Unknown pada hari Minggu, 09 Juni 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Melukis Cahaya di Foto Panggung dan apa itu foto panggung
 

0 komentar:

Posting Komentar